Jumat, 23 Oktober 2009

Khotbah Psalmen 133 : 1-3

Psalmen 133 : 1-3

Hita na pungu dibagasan goar ni Tuhanta....

Turpuk on ima : Ende Hananakkok Daud..Pujipujian di hasadaon dohot haholongon sama dongan.

Psalmen 133 on manggombarhon hasadaon dohot haulion ni na marhahamaranggi dibagasan Debata nang dohot sama dongan humaliang. Hasadaon na manghorhon pasupasu na suksuk. laos songon sada tona tu ganup angka na porsea asa tongtong dibagasan holong ni roha na manongtong.

Adong do pandohan ni sada buku :
“Orang yang tidak dapat hidup rukun dengan sesamanya tidak mungkin dapat rukun dengan Tuhan”.

Bila hidup kita dengan sesama dipenuhi dengan konflik maka hati kita akan penuh dengan luka dan kepahitan yang dapat menghalangi hubungan kita dengan Tuhan.

Kerukunan didok di turpuk on : “pungu sahundulan“. Na marlapatan : ndada holan sekedar rap hundul, sekedar rap pungu. Songon adong sada umpasa ni halak Batak :

Patalpak-talpak hundul, alai asing pandohan. Kerukunan akan selalu menghasilkan kebahagiaan. On ma pasu-pasu naumbalga sian Debata. Ala molo tasungkun ganup hita na pungu nuaeng di Bagas ni Debata on….pasti sude hita manghirim di kerukunan hidup dan kebahagiaan hidup. Molo tongtong do hirim do rohanta di ngolu sisongoni, naeng ma ugkap rohanta olo rade marsiajar : mangolu dibagasan haserepon ni roha jala saling menghargai dongan humaliang.

Hita na pungu dibagasan goar ni Tuhanta....

Molo tapamanat Turpuk ta dibagasan minggunta sadarion, boi do buaton ta sada thema inti ima : Hidup rukun yang diberkati...
Ada banyak diantara kita yang ingin memiliki :
• keluarga yang diberkati,
• anak-anak yang baik dan membanggakan
• pendidikan yang tinggi
• pekerjaan yang mapan
• usaha yang berjalan lancar
• dan ada banyak hal lain yang diberkati.

Na pinangido ni turpuk on, asa boi tupa angka na tahirim i ima :

• asa mangolu hita dibagasan hadameon jumolo dibagasan dirinta...dungi tu dongan humaliang.
• Ditonga-tonga ni keluarga antara ama dohot Ina ditonga tonga ni bagas ingkon dibagasan roha na marsihaholongan, adong penghargaan nang tu angka ianakkon. Sipata...mansai jarang do jumpang natuatua na pataridahon aspek penghargaan tu angka ianakkonna


Hita na pungu dibagasan goar ni Tuhanta...
Aspek penghargaan terhadap Ianakkon..on ma na jot jot terlupakan di angka torop natoras…

Di ayat 1 didok : “ I da ma, denggan nai, dohot sonang nai, molo tung pungu sahundulan angka na marhaha maranggi.

Pasu-pasu manang Berkat ndada holan berkat jasmaniah/lahiriah.tetapi juga berkat rohaniah. Sebagai warga kerajaan hidup kita akan disertai :
• Kuasa,
• Urapan ,
• Berkat dari Allah

Boi do hita marsiajar sian ngolu ni si daud. Daud ima halak na mangolu hombar tu lomo ni roha ni Debata ndada ala sahalak Raja ibana, alai ala ni haserepon ni roha jala ngolu na marpangunsandean tu Debata sambing. Laos tarida do, mangolu do si Daud dibagasan kuasa, Urapan, dan berkat Allah, ido umbahen marragam keberhasilan dohot angka kemenangan-kemenangan boi di raih ibana di ngoluna.
Taida ma muse Di ayat 2 didok do : “ songon miak na hushus di ulu, pola mabaor tu mise, tu mise ni si aron, pola mabaor sahat tu rambu ni angka ulos na”. Miak, ima pataridahon : “urapan” manag pasu-pasu.
Dibagasan Padan na robi dipatorang do : Debata mengurapi, mamasu-masu, jala menyucikan saluhut hita :
• penyucian hati,
• pikiran,
• perkataan dan perbuatan
Dungi Diayat 3 didok do : ” Songon nambur ni hermon, na mabaor tu angka dolok sion, ai disi do diparbaga jahowa, pasu-pasu, hangoluan, saat ro di salelenglelengna.
Na marlapatan ma i : Ketika hubungan kita dengan Allah , diri sendiri dan sesama menjadi pemandangan yang indah , hal ini akan membuat Allah kagum sehingga Allah akan memerintahkan berkat-berkat kehidupan yaitu berkat jasmani dan rohani selama-lamanya.
Alani i...dipangido turpuk on do hita asa tetap menjaga hubungan na denggan na dibagasan holong ni Tuhan ta…
Adong do sada puisi mandok songon on :
Jangan mencari kesalahan orang yang timpang Atau tersandung-sandung di sepanjang jalan kehidupan...
Kecuali engkau sudah mengenakan sepatu yang dipakainya, Atau menanggung beban yang dipikulnya
Mungkin ada paku dalam sepatunya yang melukai kakinya,
Meski tersembunyi dari pandanganmu, beban yang ditanggungnya, bila kaupikul di punggungmu, mungkin ‘kan membuatmu tersandung pula.
Hita na pungu dibagasan goar ni Tuhanta....
Adong do sada kebiasaan buruk ta songon jolma na gale hita.... na jot jot do hita Menilai orang lain dengan poin yang sangat rendah. Dengan mudah kita akan berkata,
• begitu saja tak bisa,
• tak becus,
• dasar o’on,
• bodoh,
• tolol
• lamban
• dan perkataan menyakitkan lainnya.
Saat melihat orang lain melakukan kesalahan, dengan mudahnya kita mengetokkan palu layaknya hakim dan menundingnya dengan sinis, tanpa kita pernah mau tahu apa alasannya atau hal-hal apa yang membuat ia melakukan hal itu.
Giliran kita mengalami apa yang ia alami. Atau merasakan apa yang ia rasa. Atau melakukan apa yang ia lakukan. Belum tentu kita bisa melakukannya dengan baik, atau jangan-jangan poin kita justru ada dibawahnya. Lihat saja para penonton bola yang bisanya cuma teriak-teriak dan memaki-maki pemain yang sedikit saja melakukan kesalahan. Sesekali turun ke lapangan dong, dan tunjukkan permainan bola Anda!, demikian saya akan menantangnya.
Tak perlu menilai orang lain, sebab kita tidak pernah tahu seperti apa kita seandainya berada di posisinya. Belajar memahami orang lain jauh lebih baik daripada kita mengecamnya. Kita bukan manusia yang anti atau tanpa kesalahan, lalu mengapa kita begitu mudah mencaci kesalahan orang?
Hita na pungu dibagasan goar ni Tuhanta....
Laho patupahon saluhut nai…di ujungna : ta ingot ma…Sikap yang paling mendasar untuk menciptakan suatu kerukunan adalah melihat kepentingan bersama lebih utama dari kepentingan pribadi, saling memahami dan menghormati antara satu dengan yang lain. Sikap ini yang perlu dimiliki setiap orang…
Tuhanta ma na margogoihon hita patupa saluhut na…
AMEN

Khotbah Jesaya 41 : 14-20

Jesaya 41 : 14-20
Saudara-saudari yang terkasih didalam nama Tuhan kita Yesus Kristus…

Rasa takut adalah hal yang alami di dalam diri seseorang..kadangkala rasa takut bisa muncul diluar jangkauan pemikiran seseorang…

"Di manakah Engkau, Tuhan?" Kalimat tanya bernada menggugat ini sering kita lontarkan saat Tuhan terasa meninggalkan kita dalam ketakutan, apalagi pada saat itu kita justru sangat membutuhkan uluran tangan-Nya. Benarkah Tuhan meninggalkan kita pada saat yang dernikian?
kita pasti pernah mendengar kisah Foots Print, ilistrasi Jejak-jejak Kaki . Kita berjalan-jalan di pantai bersama Tuhan. Pada saat yang sangat bahagia, kita melihat dua pasang jejak kaki di belakang kita. Sepasang kaki kita dan sepasang kaki Tuhan. Anehnya, justru pada saat kita menghadapi masa-masa yang paling sulit,masa masa menakutkan, kita melihat: jejak kaki itu tinggal sepasang. Di situlah kita menggugat, "Di manakah Engkau, Tuhan?"

Tuhan menjawab dengan tepat dan mengharukan
"Anak-Ku, engkau sangat berharga di mata-Ku, Aku sangat mengasihi engkau dan Aku tidak akan meninggalkan engkau….
Pada waktu engkau dalam bahaya dan dalam penderitaan engkau hanya melihat sepasang jejak kaki saja,
karena pada waktu itu Aku menggendong engkau."…

Orang yang takut bukan berarti tidak percaya kepada Tuhan..ada berbagai macam ketakutan manusia, termasuk kita umat Tuhan yang hadir saat ini di Bait Nya…

• Ada yang takut pada petir, hujan lebat, suara gemuruh..
• Ada yang takut berenang, takut tenggelam, takut dengan kedalaman laut, danau, dan sungai..
• Ada pula yang takut pada ketinggian, takut jatuh…
• Dan ada banyak trauma, ketakutan-ketakutan lainnya..

Saudara-saudari terkasih....

Umat Israel juga di dalam nats kita pada minggu ini berada dalam situasi “Takut“.ini adalah kondisi ketika Israel dibuang ke Babel. layaknya orang yang : terpenjara, terkurung, dan tertawan, umat pilihan Tuhan tak berdaya diantara bangsa-bangsa disekelilingnya.
di ayat 14 dikatakan : Janganlah takut, hai si cacing Yakub, hai si ulat Israel! Akulah yang menolong engkau, demikianlah firman TUHAN, dan yang menebus engkau ialah Yang Mahakudus, Allah Israel”
Simbol cacing yakub dan ulat Israel menggambarkan Tanpa TUHAN, Israel tidak lebih dari seekor cacing dan ulat yang lemah, yang tak berdaya dan yang dengan mudahnya diinjak oleh dunia. kita harus menyadari betapa kecilnya, betapa lemahnya dan betapa tak berdaya nya kita dihadapan Tuhan. Ayat ini mengingatkan kita umat Tuhan, untuk tidak pernah merasa hebat, tetapi harus menyadari semua yang kita dapat, yang kita alami di dunia ini hanya kasih karunia dari Tuhan saja. Ulat dan cacing adalah spesies binatang melata, yang lemah dan bila disbanding dengan binatang/hewan2 lainnya yang lebih besar, lebih kuat, dan buas, ulat dan cacing tidak ada apa-apa nya.ini menunjukkan “ketergantungan umat Israel kepada Tuhan”.

Saudara…saudari..

Di ayat 15 dikatakan : Sesungguhnya, Aku membuat engkau menjadi papan pengirik yang tajam dan baru, dengan gigi dua jajar; engkau akan mengirik gunung-gunung dan menghancurkannya, dan bukit-bukitpun akan kaubuat seperti sekam.kemudian di ayat 16 dikatakan : Engkau akan menampi mereka, lalu angin akan menerbangkan mereka, dan badai akan menyerakkan mereka. Tetapi engkau ini akan bersorak-sorak di dalam TUHAN dan bermegah di dalam Yang Mahakudus, Allah Israel

Ayat ini merupakan penggambaran bagaimana TUHAN mampu membuat mujijat, bagaimana Tuhan mampu memberi kesempurnaan kekuatan untuk menjaga bangsa Israel. Bagaimana Tuhan memberi kekuatan dan harapan untuk Israel..
Kadang kala didalam kehidupan kita, kita merasa sangat lemah, tidak berdaya , menderita, tidak punya harapan lagi dan boleh dibilang hancur lebur. Situasi yang kadang tidak ada jalan keluarnya bagi akal manusia. Kita terpuruk dan merasa seolah sudah tidak ada harapan lagi didalam hidup kita.

Saudara-saudari yang terkasih…
Mari kita lihat ayat 17 hingga ayat 19 : Orang-orang sengsara dan orang-orang miskin sedang mencari air, tetapi tidak ada, lidah mereka kering kehausan; tetapi Aku, TUHAN, akan menjawab mereka, dan sebagai Allah orang Israel Aku tidak akan meninggalkan mereka.Aku akan membuat sungai-sungai memancar di atas bukit-bukit yang gundul, dan membuat mata-mata air membual di tengah dataran; Aku akan membuat padang gurun menjadi telaga dan memancarkan air dari tanah kering.Aku akan menanam pohon aras di padang gurun, pohon penaga, pohon murad dan pohon minyak; Aku akan menumbuhkan pohon sanobar di padang belantara dan pohon berangan serta pohon cemara di sampingnya

Saudara-saudari..

Di dalam ayat ini Tuhan memberikan janji kepada umatnya bahwa bagaimanapun keadaannya Tuhan akan selalu menolong,menyertai dan menopang kehidupan kita. Penderitaan yang menyedihkan atau menghadapi masa2 penuh bahaya paling suram pun. TUHAN akan melimpahkan semua kebutuhan umatnya, menyegarkan jiwa dengan makanan dan minuman, menyediakan taman taman rindang yang indah dan hutan hutan kecil bagi kesenangan rohani kita. Tujuh spesies pohon menggambarkan kesempurnaan karya Tuhan dalam memenuhi kebutuhan ini.
• Pohon Aras
• Pohon Penaga
• Pohon Murad
• Pohon minyak
• Pohon sanobar
• Pohon berangan
• Pohon cemara
Lambang 7 pohon menggambarkan : kesempurnaan penciptaan Tuhan, angka 7 adalah angka kesempurnaan, sangat sering ditemukan di dalam Alkitab.
Pemeliharaan penuh rahmat ini menguatkan iman umat TUHAN dan bersukacita dalam kesetiannya.namun terkadang betapa sering kita jatuh kedalam keraguan akan kesempunaan pemberian Tuhan .
Suatu hari ada seorang ibu yang ingin berangkat ke suatu daerah..sang ibu berpesan kepada suaminya agar tak lupa memberi makan anak mereka.semua makanan sudah disiapkan di lemari es. Esok harinya si bapak me manaskan makanan dan sembari mengeluarkan pudding ke atas meja makan. Lalu si anak bangun dan mengambil langsung pudding tersebut. Tetapi si bapak mengambil pudding itu dan menyimpannya kembali ke dalam lemari es. Lalu si ayah berkata…nak..kamu makan nasi dulu, setelahnya baru papa kasih pudding yah..tetrapi si anak terus menerus merengek rengek dan menangis…si anak me raung raung meminta pudding. Tetapi si ayah tetap tidak memberikannya.
Saudara saudari betapa kita sering meminta kepada Tuhan seolah 2 permintaan kita itu sudah baik adanya.padahal Tuhan Bapa kita Dia yang lebih tahu apa yang jd makanan pokok kita.
Kita sering merasa bahwa pudding itu lah yang kita mau dan inginkan…padahal itu tidak memberi pertumbuhan..kita bahkan sering merengek memohon apa yang ada didalam hati kita.

Saudara-saudari yang Terkasih…

Hubungan baik dengan Tuhan akan menghasilkan hubungan baik dengan sesama manusia dan lingkungan hidup. Rusaknya hubungan antar manusia dan anatar manusia dengan alam adalah akibat pemberontakan terhadap Tuhan.bila kita perhatikan perjalanan Israel umat pilihan Tuhan… mereka dijajah oleh bangsa Asyur dan takluk kepada bangsa yang lebih kuat, pertistiwa itu dimaknai akibat Israel berbuat dosa dan yang jahat di mata Tuhan. Stabilitas politik, kemakmuran dan kesejahteraan warga serta keadaan alam yang bersahabat semuanya tergantung pada hubungan baik dengan Tuhan. Berkat Melimpah selalu disediakan Tuhan bagi orang percaya.
Pertobatan atau Metanonia, adalah starting point pemulihan keadaan orang percaya. Israel yang tidak berdaya, hancur dan putus harapan dan dijuluki sebagai “si cacing Yakub”, “ si ulat Israel “ akan mengalami tranformasi. Pertobatan mereka akan menjadi peluang untuk menikmati pemulihan keadaan secara ekonomi, politik, sosial budaya dan kerohanian. Tuhan bertindak menolong dan menebus mereka dalam keputus asaan dan ketidak mampuannya. Tuhan akan memberdayakan mereka sehingga mereka menjadi “papan pengirik yang tajam dan baru, dengan gigi dua jajar..

Saudara-saudari terkasih..

Di ayat terakhir dikatakan :
supaya semua orang melihat dan mengetahui, memperhatikan dan memahami, bahwa tangan TUHAN yang membuat semuanya ini dan Yang Mahakudus, Allah Israel, yang menciptakannya
Hidup bersama dengan Tuhan membuat kita mempunyai kekuatan untuk menghadai tantangan yang menghadang perjalanan jidup kita. Gunung-gunung dan bukit-bukit yang menghadang akan ditaklukkan. Yesaya menggambarkan penuh harapan itu dengan mengatakan “Tetapi engkau ini akan bersorak-sorak di dalam TUHAN dan bermegah di dalam Yang Mahakudus, Allah Israel.”.
• Setiap orang yang mengarahkan diri pada Tuhan akan mendapatkan air kehidupan. Tuhan menyediakan kebutuhan hidup dan memeliharan kehidupan orang-orang percaya.

• Kesejahteran itu digambarkan dengan mudahnya mendapatkan air. Lahan kering dirubah menjadi lahan basah. Meskipun perjalanan hidup kita tak pernah lepas dari tantangan, tetapi Peluang pun akan selalu ada di sana ketika kita menjalani semuanya bersama Tuhan.

• Pada minggu kali ini kita dipanggil untuk selalu mengandalkan Tuhan dalam segala aspek kehidupan kita, supaya kita tidak kuatir tentang apa pun juga. Kadang kala kita mengalami perubahan yang begitu menakutkan, dari sumber air berubah menjadi tanah kering, kadang kala kita harus berjalan tertatih seolah tidak punya kekuatan, dengan mengandalkan Tuhan kita pasti sanggup menghadapi setiap perubahan-perubahan didalam hidup kita.

• Jaminan hidup, pemeliharaan dan penjagaan sejati kita dapat hanya dari Tuhan saja.karena itu, mari kita dating kepada Tuhan.

Pada akhirnya kita akan mengaku “bahwa tangan TUHAN yang membuat semuanya ini dan Yang Mahakudus, Allah Israel, yang menciptakannya.” Amin

khotbah-kotbah natal

Nunga Tubu Ibana tu hita saluhutna.

Natal ima halalas ni roha ni saluhut bangso, na marlapatan ma i tu saluhut lapisan manang kelas masyarakat..tarida do natal ndada holan di nikmati kaum atas ( di pungka tolu halak parroha sian purba ) nampuna marragam arta dohot hamoraon alai dohot do nang tu angka kelas bawah ( na pinatudu ni angka parmahan ).angka na umpogos, angka golongan ekonomi lemah, na jot jot tardok : kaum : ter “ ( terbelakang, terisolasi , terpinggirkan, terabaikan, dohot angka na asing. Mansai balga do pasupasu ni Debata tu ganup jolma marhite hite Natal, Natal 2000 taon na salpu manghorhon las ni roha, di puji nasida dohot di muliahon ma Debata di siala na binege nasida, na binereng nasida jala saluhutna hombar tu angka naung ditonahon tu nasida..Panindangionta taringot tu Natal, ima sada sikap na ingkon patar tu adopan ni saluhut asa tolapsa marbagi angka holong ni Roha.. Panindangionta dung pajumpang dohot jesus jala hatutubuNa i mansai manontuhon halalas ni roha na godang tu saluhut bangso, panindangion molo dipatupa dibagasan haburjuon jala parsitutuon,gabe manghorhon ganup na umbegesa longang, tarhatongtong, jala laos mamuji muji Tuhan.,Panindangion on boi tapatupa ala naung tahilala pajumpang hita dohot ibana. Parjumpangan on manghorhon las niroha, ndada ganggu ni roha.alai na gabe pergumulan nta bersama, ima komesial natal. Angka asesoris, manghorhon hakekat kesederhanaan Natal. Torop do gabe belanja marlobi-lobi, gabe mago ma panghusor husoron di roha, alai tarida do si Maria, ibana manimpan sude na masa di ngolu na, jala dipahusor husor. Di tingki on, ringkot do perenungan sisongo ni, asa sasintongna kondisi hapogoson ido gabe sada hal na penting laho ta bereng solusi na. Asa Natal ima sada perenungan na paingothon hita, taringot angka na pogos di pardagingon, ala ni i, marhite natal ta sadari on, ta ingot ma angka donganta na pogos. Marhite marningot hamoraon ni Debata, ingkon olo do hita rade marbagi holong ni roha tu angka dongan na hurang maruntung, na gale, na pogos jala so mardiha diha. Amen.


Dia telah lahir untuk kita semua

Natal adalah kesukaan besar untuk seluruh bangsa, berarti untuk seluruh lapisan atau kelas masyarakat. Peristiwa Natal bukan saj berkat bagi kelas atas ( yang diawali oleh orang-orang Majus dari Timur ) tetapi juga berkat bagi kelas bawah ( yang di awali oleh para gembala dalam nats renungan ini ). Masyarakat miskin, golongan ekonomi lemah, atau apa yang bisa kita sebut kaum : ter “ ( terbelakang, terisolasi , terpinggirkan, terabaikan, dll ) diberi kejutan Natal melalui kehadiran Allah secara langsung melaluli malaikatNya. Natal pertama sekitar 2000 tahun silam, membuat mereka dipenuhi sukacita. Mereka memuji dan mmeulikan Allah, karena “ segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semunya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka. Kesaksian kita tentang Natal adalah salah satu sikap yang haurs di munculkan kepermukaan untuk dapat berbagi kasih Natal. Kesaksian kita sesudah berjumpa dengan Yesus dengan kelahiranNya itulah yang sangat menentukan kesukaan besar untuk seluruh bangsa. Kesaksian kita, jika dilakukan dengan baik dan dengan sungguh-sungguh akan membuat semua orang yang mendengarnya heran, takjub, terkesima, dan memuji Tuhan. Kesaksian sedemikian bisa kita wujudkan karena kita sungguh-sungguh pula sudah bertemu denganNya. Pelawatan dan perjumpaan ini tidak melahirkan kematian dan rasa takut lagi melainkan sukcita , keberanian dan keselamatan. Komersial Natal yang kini menggantikan hakikat kesederhaaan Natal yan pertama itu dengan hiruk pikik berbelanja dan keriuhan dan acara Natal di mana-mana sudah sepatutnya kita renungkan secara mendalam. Maria justru menyimpan segala perkara itu dalam hatinya dan merenungkannya. Masalah hati dan perenungan semacam inilah yang sangat kita perlukan di tenga-tengah kesibukan kita menghadiri dan manghadirkan berbagai acara Natal dewasa ini. Menjadi gerja dari orang miskin adalah suatu tantangan mendesak bagi gereja-gereja kita yang hadir di bumi Nusantara yang kita kenal dengan konteks kemiskinannnya. Oleh karena itu dengan pesan Natal kali ini marilah kita mengingat kekayaan Yesus yang mau berbagi kasih kepada yang lemah, hina, miskin dan papa, dan demikanlah kiranya dengan kita sekalian, amin.

Nunga ro HatiuronMi

Halak na manjalo hatiuron i, marhuaso gabe angka anak ni Debata.alai ndada huaso na di bagasan ke tamakan manang halanggusan huaso na nidok na dison, ndada wewenang laho pasauthon angka na nihirim, alai angka anak na dibagasan na tiur, ima gabe anak ni Debata.tetapi orang-orang yang menerima terang itu akan berkuasa sebagai anak-anak Allah. Songon dia do ngolu ni anak ni Debata? Tontu sahali pangantusionta ndang boi malua sian na nidok ni Jesus di jamita di dolok. Paboa : Anak ni Debata ima ganup jolma siboan dame. ( Mat 5 : 9 )hadameon, ndada holan ditonga-tonga ni angka jolma alai lumobi sian i, ima pardamean ni Debata dohot jolma manisia. Si boan dame manang juru damai ( rekonsiliator ) ima jesus Kristus. Ai halak na mangihuthon Jesus, sasintongna olo mardame dohot Debata asa parsaoranna dohot Debata tongtong boi dibagasan hubungan na terjaga. Ndada holan sekedar hubungan biasa, , alai lobi tupemahaman paboa Jesus marsuru saluhut angka siseanNa asa borhat.( Mat 28 : 19 ), tu saluhut bangso, lumobi tu saluhut angka na marhosa, ( Mark 16 : 15 ). Tontu sahali saluhut na on, boi mardalan dohot denggan molo saluhut angka anak ni debata tutu situtu patupahon panjouon naung sahat ima : gabe sira dohot panondang di portibi on. ( Mat 5 : 13 – 14 ). Gabe daging ma hata i, jala ndada longang rohanta hatiha nungga gabe marurat hata i, di bagasan roha ni na umbegesa.Ima hatiha ndada be holan di bege marhite sipareon, alai ingkon taingot asa unang lupa hita di ulaon na badia i, ai disi do perayaan mangan hata ni Debatadi si na porsea mangan dohot minum daging nang mudar ni Kristus, ima hata naung gabe daging,marhite ulaon na Badia naeng ma daging dohot mudar ni Kristus marsada manang marsaor dohot daging jala mudar ni na porsea jala diujungna nasida ndada holan nampuna hatiuron alai gabe bagian ni na tiur i sandiri. Amen.



TerangMu telah datang

Orang yang menerima terang itu akan berkuasa sebagai anak-anak Allah, dalam hal ini kuasa bukanlah untuk menguasai sebagimana manusia menguasai segala sesuatu berdasarkan ketamakan dan kerakusan. Kekuasaan disini bukanlah wewenang untuk mengeksploitasi segala apa yang diinginkan, akan tetapi orang-orang yang menerima terang itu akan berkuasa sebagai anak-anak Allah. Bagaimanakah hidup seorang anak Allah ? Tentu saja pemahaman kita tidak akan terlepas dari apa yang dikatakan Yesus dalam kotbah di bukit, bahwa anak Allah adalah setiap orang yang membawa damai ( Mat 5 : 9 ) Perdamaian bukan saja antara sesama manusia tetapi lebih dari itu pulihnya kembali persekutuan manusia dengna Allah. Juru damai ( rekonsiliator ) yang pertama dan utama ialah Yesus sendiri. Tetapi orang yang mengikut yesus mestinya mau berdami dengan Allah agar persekutuannya dengan Allah dapat berlangksung kembali dengan akrab sehingga manusia sebagai anak-anak Allah bukan saja sebagai status formal dan bukan pula sebagai gejala biologis sebagaimanan pemahaman melalui Yesus mengutus anak-anakNya untuk memberitakan injil ke semua bangsa ( Mat 28 : 19 ), ke seluruh dunia bahkan kepada segala makhluk ( Mark 16 : 15 0. Tentu saja tugas panggilan ini akan terlaksana dengan baik jik anak-anak Allah benar-benar melakukan tugasnya dengan nyata yakni sebagai garam dan terang dunia ( Mat 5 : 13 – 14 ). Firman telah menjadi daging, dan tidak mengherankan bahwa sebenarnya firman Tuhan juga dapat mendarahdaging bagi setiap orang yang menerimanya. Dimana Firman Tuhan bukan saja dikonsumsi melalui pendengaran tetapi jangan lupa bahwa pada saat berlangsungnya perjamuan Kudus, disanan ada acara makan firman Tuhan. Disana orang-orang percaya akan memakan daging dan meminum darah Yesus yakni Firman yang telah menjadi daging. Melalui Perjamuan Kudus hendaknya daging dan darah Kristu akan menyatu dengan daging dan darah setiap orang yang percaya dan pada akhirnya mereka bukan saja m emiliki terang melainkan menjadi bagian dari terang itu sendiri, amin.

Nunga huida hatiuron i.

Molo taida sepintas, ndang adong na istimewa sian si Simeon. Nunga tung mansai tumua umur ni si Simeon, pola 100 taon lobi umur na. sasintongna holan jolma biasa do ibana, jolma awam, alai Simeon ima gombaran ni halak na porsea. Halak Kristen na tutu I, ingkon marnampunahon karakter manang cirri cirri hadaulaton songon si simeonhalak na sintong. Alai ndada tanpa dosa dohot hasalaan..hita saluhutna na di pasintong Debata do, ndada adong na sintongalai na di palua do hita sian angka dosanta.jala dung di pasintong, ndada marlapatan pardalanan haporseaon ta nunga simpul manang marujungalai justru, langkah awal dope I, ai hamubaon ni roha molo so parsidohot ngolu na rade manjalo panuturion ni hata ni Debata, marisuang do I saluhut na na um ringkot ima nampuna hubungan na mansai solhot dohot Debata.ima marhite hata ni Debata dohot Tondi Porbadia. Simeon manjalo janji na pinasahat ni Debata gabe pangapulion tu halan Israel. Ima paboa : na so mate ibana andorang so jumping dohot mesias i.on ma janji na mansai luar biasa, Detik-detik hatiha Simeon mangompa JESUS ima tingki na mansai dipaima imahon ibana.,nuaeng sungkun sungkun, tubu do sihol ni roha na songon si simeon di ngolunta ulaning? Menyambut Jesus sada na mansai ringkot do di ngolunta. Di ujung na dapot ni ibana do na hinirim na, ima janji ni debata, ala ni I do did ok ibana : biarlah hambaMu ini pergi dengan damai sejahtera,dung di ompa ibana Jesus na marumur 8 ari hatiha i. dung I mansai porsea do si Simeon paboa : ngolu na pasti dibagasan dame na manongtong. Asa raphon Jesus adong do kepastian jaminan masa depan di hita.ndang jadi hita mabiar, manang aha pen a masa laho mangganggu haporseaonta. Asal ma mangolu hita dibagasan haporseaon na manongtong jala mian rap dohor Tondi Porbadia. Sada na um ringkot ima : dung pajumpang si Simeon dohot Mesias ibana yakin ngoluna dibagasan hasintongan jala hatiuron. Amen.





Mataku telah melihat terang
Sepintas, tidak ada yang istimewa dari sosok Simeon yang usianya sudah sangat tua, kira-kira seratus tahun lebih usianya. Dia hanyalah orang biasa, orang kebanyakan. Simeon ini adalah gambaran orang beriman. .Orang Kristen yang sejati itu perlu memiliki karakter yang benar dan saleh seperti Simeon. Benar itu bukan berarti tanpa dosa. Kita menjadi benar, karena dibenarkan oleh Yesus yang menebus kita dan menghapus segala dosa kita. Setelah kita dibenarkan, bukan berarti perjalanan iman kita sudah selesai. Itu justru baru langkah awal. Pertobatan yang tidak diikuti dengan hidup di dalam tuntunan Firman Tuhan dan Roh kudus adalah sia sia. Memiliki hubungan yang erat dengan Tuhan, yaitu selalu dituntun Firman dan Roh kudus. Simeon menerima janji yang memberikan penghiburan bagi Israel, bahwa dia tidak akan mati sebelum melihat Mesias. Janji “tidak akan mati sebelum melihat Mesias” ini adalah janji yang luar biasa indahnya. Detik-detik ketika Simeon menggendong YESUS merupakan momen yang sangat dinantikan Simeon, Apakah kerinduan Simeon ini juga menjadi kerinduan kita semua? Menyambut TUHAN YESUS itu adalah hal terpenting bagi kita. Simeon akhirnya menerima apa yang dijanjikan Allah padanya. Karena itu Simeon berkata, biarlah hambaMu ini pergi dengan damai sejahtera, setelah ia menggendong bayi Yesus yang berumur delapan hari. Waktu ia menggendong dan pribadi Yesus ini ada ditangannya, ia mulai lebih yakin akan masa depannya, yaitu akan penuh damai sejahtera. kita mempunyai keyakinan apapun kehidupan itu kalau kita masuki bersama dengan Yesus, kita tidak akan takut akan apa pun yang terjadi di dalam hidup kita. Asal kita hidup sebagai orang benar dan saleh, ada Roh Kudus ada diatasnya. Kesalehan Simeon telah teruji, ia melakukan segala hukum taurat, sehingga ia disebut orang benar. Dan satu hal yang penting adalah : Simeon setelah berjumpa dengan Mesias mempunyai suatu kepastian yang menjadikan hidupnya benar-benar sempurna. Amin.

Ale Tuhan Jahowa! Nunga tutu dipungka Ho patuduhon tu naposoM hatimbulonMu dohot tanganMu na gogo i: ai tung Debata dia ma di banua ginjang manang di tano on na tarbahensa patupahon songon jadijadianMi dohot songon hagogoonMi ? ( 5 Musa 3 : 24 )

Ale Tuhan Jahowa! Nunga tutu dipungka Ho patuduhon tu naposoM hatimbulonMu dohot tanganMu na gogo i: ai tung Debata dia ma di banua ginjang manang di tano on na tarbahensa patupahon songon jadijadianMi dohot songon hagogoonMi ? ( 5 Musa 3 : 24 )

Hata ni Debata di hita di bagasan sadarion, paingothon kita, laho mangantusi paboa : dao do umbalga Debata sian angka persoalan na ta adopi di ngolunta. Sada na ingkon ta ulahon ima : ingkon sahat do hita di pemahaman paboa na sun gogo do tangan ni Jahowa. Ingkon marsiajar do hita pasahathon saluhut angka na boi mangganggu rohanta.ragam ni angka holso. Hata “ Pasahathon” na marlapatan ma I : mangalehon pa tolhashon . ala ni I Holso ni roha ndang jadi mian dibagasan rohanta, ala boi do I mengganggu pertumbuhan iman/haporseaon ta.ingkon ta pasahat do tu Debata, ai Ibana do nampuna dirintaadong do sada cerita ringan, disada tingki sahalak ama pasahathon sada baju batik na uli tu inanta na, mansai las situtu do roha ni inanta I, alai so panagaman, hatiha laho mamangke ma inanta I, malua ma sada hancing di abit I, .gabe muba ma minar ni bohi ni inanta I, sian las ni roha gabe tu ungut ungut, mansai jot jot do hita ra songon inanta I, jotjot do masalah na metmet mambahen hita hurang mandok mauliate.di turpuk ta sadari on, Tangan ni Debata na sun gogo paingothon hita di huaso ni Debata sian padan na robi, ta ingot ma hatiha dipalua Debata Israel sian tangan ni misir, , di bolah Debata do laut, di pasahat do uhum tu halak Israel, jala dilehon do na ringkot di parngoluan ni bangso Israel.saleleng 40 taon. Tangan ni Debata na sun gogo I do boi ta haposi asa unang hita gangu di ngolunta.. rap ta haposi ma Debata, ai dao do gu mogo Debata sian saluhut angka persoalanta.Amen.



Ya Tuhan Allah, Engkau telah mulai memperlihatkan kepada hambaMu ini kebesaranMu dan tangaMU yang kuat; sebab allah manakah di langit dan di bumi yang dapat melakukan perbuatan-perbuatan perkasa seperti Engkau ? (Ulangan 3 : 24)

Firman Tuhan saat ini mengarahkan hati kita untuk memahami bahwa : Allah lebih besar daripada masalah kita. Langkah pertama untuk sampai pada tahap memahami kekuatan tangan Allah, kita harus belajar menyerahkan segala kuatir kepada Allah. kata serahkanlah artinya melontar, atau melempar. Jadi kuatir itu tidak boleh berlama-lama dalam hidup kita. Kita harus segera melempar, menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan sebab Ia akan memelihara langkah hidup kita. Ada sebuah cerita ringan. Seorang suami memberikan sebuah sebuah gaun batik yang indah kepada istrinya. Istrinya sangat senang. Namun begitu gaun batik mau dipakai, ada satu kancing baju yang terlepas. Maka wajah istri yang berseri-seri berubah menjadi kusam. Konsentrasinya bukan pada gaun yang indah, tetapi pada satu kancing baju yang terlepas. Rasa bersyukur telah hilang diganti bersungut-sungut. Demikianlah hidup kita. Terkadang masalah-masalah kecil yang belum jelas kepastiannya sudah membuat kita kuatir dan tak bersyukur. Dalam ayat ini istilah tangan Tuhan yang kuat mengingatkan akan kekuatan Tuhan dalam perjanjian Lama, taktala Allah membebaskan Israel dari Mesir. Allah mampu memberikan tulah kepada Mesir, Allah mampu membelah laut. Allah mampu menuntun dan mencukupi kebutuhan seluruh bangsa Israel selama empat puluh tahun. Tangan Tuhan yang kuat inilah yang bisa dipercaya oleh kita agar kita tidak perlu kuatir. Milikilah iman yang kuat bahwa tangan Allah terlebih kuat dibanding segala masalah dan pergumulan kita. Amin.

Jadi dohonon ma di ari na sasadai: Mauliate ma ahu tu Ho, ale Jahowa, ala dirimasi Ho ahu, alai nunga marpamuati rimasMu, jala nunga diapuli Ho ahu. (Jesaya 12:1)

Jadi dohonon ma di ari na sasadai: Mauliate ma ahu tu Ho, ale Jahowa, ala dirimasi Ho ahu, alai nunga marpamuati rimasMu, jala nunga diapuli Ho ahu. (Jesaya 12:1)

Umpama taringot Anak na mago I, pataridahon sahalak anak si anggian, na manadingkon bagas ni amana. mangolu do ibana marlobi-lobi, laos pola do suda arta na binoan na i sian huta..jala tompu so panagaman, masa ma haraparon di tano pangarantoanna. Gabe habis ma sude arta dohot hepeng na si nisimpanna. Laho mangan pe nunga maol di hilala ibana. Boi ta gombarhon sahalak na sian keluarga na mora, gabe sahalak budak di tano ni jolma na asing., mansai jotjot do jolma sadar hatiha nunga sahat di titik nol. Hatiha di hilala ibana ndang adong be na boi mangurupi ibana, pola dipangan ibana sipanganon ni pinahan. Hatiha sahat ibana tu titik nol, I pe asa sadar ibana di sude hasalaan na, jala boi marningot sude haburjuon dohot holong na sian ama na.ujungna tubu ma semangat di ibana asa mulak tu amana jala mangido asi ni roha. Hasesaan ni dosa ima pataridahon balga ni holong ni Debata na nilehonna tu ganup jolma.. . Hasesaan ni dosa ima prakarsa ni Debata/ basa-basa ni Debata laho paluahon hita sian dosa.. tung balga situtu holong ni roha ni Debata laho manesa dosanta. Boasa tutu maol hita laho manesa dosa dohot hahurangan ni donganta?songon dia pe kondisi na, ndada adong be alas an di hita laho Manahan hasesaan ni dosa ni dongan ta humaliang..Ingkon tongtong do hita terlibat dibagasan proses manesa dosa ni dongan. Jala mangantusi lapatan ni haluaon na sintong. Molo olo do hita benget jala tongtong sada pandang situjuon ta.ima holan tu Jesus Kristus naung jumolo manesa dosanta, ai I do hagogoon laho jumping tu haluaon na manongtong. Amen.


Pasa waktu itu Engkau akan berkata: Aku mau bersyukur kepadaMu, ya Tuhan, karena sungguhpun Engkau telah murka terhadap aku: tetapi murkaMu telah surut dan Engkau menghibur aku. ( Yesaya 12:1 )

Perumpamaan tentang : anak yang hilang, melukiskan anak bungsu yang meninggalkan rumah ayahnya. dia hidup berfoya-foya hingga seluruh harta pemberian dari ayahnya akhirnya habis. Dalam waktu yang bersamaan terjadilah bencana kelaparan di negeri tersebut, hingga anak bungsu tersebut benar-benar menjadi sangat melarat dan tidak memiliki apapun lagi untuk mengisi perutnya. seorang muda Yahudi dari keluarga berada, kini dia harus menjadi hamba seorang kafir, manusia sering memperoleh kesadaran dan penemuan diri ketika dia berada di titik nol. Si anak bungsu memperoleh “pencerahan baru” ketika dia berada di titik nihil. yaitu pada saat dia makan ampas babi. Saat itu dia mulai menyadari seluruh kesalahannya. Dia melihat seluruh kebaikan dan kasih dari ayahnya. Timbullah tekad untuk kembali pulang menemui ayahnya dan mohon pengampunan.Pengampunan adalah wujud kekuatan kasih Allah yang diberikan kepada manusia. Pengampunan adalah prakarsa Allah dalam tindakan untuk memerdekakan manusia dari ancaman hukuman kekal akibat dosa. Allah begitu bermurah hati mengampuni kita, mengapa kita juga begitu sulit mengampuni orang lain. Apapun penderitaan dan situasinya, bukanlah alasan untuk dapat mempertahankan sikap enggan mengampuni lebih lama lagi. Kita harus terlibat dalam proses mengampuni orang lain dan menemukan makna pembebasan sesungguhnya. Jika kita mau bertekun dan tetap mengarahkan pandangan kepada Tuhan Yesus yang telah lebih dahulu mengampuni kita, maka hal itu akan menjadi suatu kekuatan pembebasan yang tiada taranya yang pernah kita alami..Amin.

Tubagasan tanganmu do hupasahat tondingku, nunga ditobus Ho ahu, ale Jahowa, Debata ni hasintongan i. ( Pslm 31 : 6 )

Tubagasan tanganmu do hupasahat tondingku, nunga ditobus Ho ahu, ale Jahowa, Debata ni hasintongan i. ( Pslm 31 : 6 )

Dibahen do judul ni Perikop on : Aman dalam tangan Tuhan. Porsea do si David di holong dohot habasaon ni Debata. Ndang mandele ibana tung pe jot jot do ibana mangae ragam ni haposuhon dohot angka pergumulan dibagasan ngoluna.Hatiha manurat Psalmen on, di paburu buru si saul do si david naeng bunuon na. di kondisi na mansai genting jala mansai susa, aha do na pinatupa ni si David ? Mamintor martangiang do ibana manongtong andorang patupahon manang aha pe. Ngoluna ganup ari di awali tangiang. Ndang adong dalan na asing, asing ni tangiang. Jala ndang lewat sada ari di ngolu na so mardongan tangiang..Ngolu partangiangan ingkon gabe prioritas do di ngolu ni si David..ndang boi ibana mamungka ulaonna andorang so martangiang. Boasa songoni?? Ima siala nunga dipasahat ibana ngolu na saluhutna tu Debata.. ditanda ibana do Debata, ala ni I do ndang ganggu roha na laho pasahathon diri na tu debata di saluhut angka na masa di pardalanan ni ngolu na. Lobi sian I, di pasahat ibana do arta ni ibana na um arga ima hosa hangoluan na. nuaeng rap ma hita mangauhon songon si David, paboa holan tangiang do dalan laho paluahon dirina. Ndang adong kata terlambat laho pasahathon saluhut ngolunta tu Debata. Psalmen on ima isi ni roha ni si David, psalmen on laho mendorong hita asa unang mandele, jala unang talu binahen ni angka na masa di ngolunta. Saluhut angka na masa baik na buruk, haporsuhon angka problema, angka na jat, bahkan hamatean pe. Asa tongtong ma tapasahat ngolunta tu Debata, ai holan ibana do na tuk mangurupi hita disaluhut angka na maol laho adopan ta. Ndang adong na maol adopan ni Debata. Amen.



Kedalam tanganMulah kuserahkan nyawaku; Engkaulah membebaskan aku ya Tuhan, Allah yang setia ( Pslm 31 : 6 )

Perikop ini diberi judul : Aman dalam tangan Tuhan. Daud percaya kasih dan kebaikan Tuhan. Ia Tidak putus asa,meskipun Ia mengalami banyak sekali pergumulan dalam hidupnya.Ketika menulis mazmur ini, Daud dikejar-kejar oleh Saul untuk dibunuh. Kondisinya waktu itu sangat genting karena hampir tidak ada celah bagi Daud untuk mempertahankan atau menyelamatkan dirinya . Apa yang ia lakukan? la segera berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Allah, sebelum melakukan apa pun ( dapat kita lihat dalam ayat 2-6). Tidak ada hal yang terlalu genting bagi Daud sehingga doa harus ditunda atau dilewatkan. Bagi Daud doa tetap harus dinomorsatukan dalam situasi dan kondisi apa pun. Doa sudah menjadi gerakan refleks baginya. Mengapa demikian? Sebab ia memang telah menyerahkan hidupnya secara penuh ke dalam tangan Tuhan. Ia mengenal siapa Allah, karena itu ia tidak ragu sedikit pun untuk mengandalkan Dia dalam segala keadaan. Bahkan ia mempercayakan kepada Allah miliknya yang paling berharga yaitu nyawanya (6). mari kita bersama-sama merenungkan. Seperti bagi Daud, bagi kita pun doa harus merupakan tindakan refleks untuk mempertahankan dan menyelamatkan keberadaan kita. Apakah ini sudah berlaku bagi kita?Jika belum, mari kita memulai nya sebab tidak ada kata terlambat untuk berdoa berserah diri kepada Tuhan. Mazmur Daud ini hendak memotivasi dan menginspirasi kita agar jangan pernah mau menyerahkan diri atau berpasrah kepada keadaan buruk, kegagalan, penderitaan, masalah, kejahatan atau maut sekali pun. Namun supaya kita menyerah hanya kepada TUHAN saja. Dia adalah Allah kita. Dia kuat menolong kita menghadapi berbagai kesukaran, tak ada yang terlalu sulit bagi_Nya. Amin.

Khotbah : Johanes 13 : 12 – 17 : Yesus membasuh kaki murid-muridnya

Khotbah : Johanes 13 : 12 – 17

Hita na pungu di bagasan goar ni Tuhanta…

Molo marningot tu turpuk on, mamintor mulak do memori niba tu pengalaman masiburian pat hatiha naung salpu.
2 hali ma turpuk on hu PA hon hami, huhut hu praktekhon hami.taon 2006 Di tingki pelatihan calon Manager di BPR Pijer Podi, jala taon 2008 hatiha paborhat parguru malua di HKBP Eben ezer sinaksak.
Mansai berkesan do pengalaman mamuri pat di iba sandiri, dung di jaha turpuk on mansai jelas, lambat, huhut mangkuling musik, diiringi lagu : Melayani…melayani lebih sungguh…melayani…melayani lebih sungguh…Tuhan lebih dulu melayani kepada ku..melayani…melayani..lebih sungguh…

Adong 2 pengalaman na mansai arga na boi pinutik : hatiha gabe siburi pat dohot gabe na mamuri pat, ala hatiha I marganti do hami saluhut na patupahonsa, huhut hundul ma hami marhaliang.

1. mamuri Pat :
• Hatiha mamburi pat ni dongan, benar benar lambang haserepon ni roha,kerendahan hati na diwujudkan melalui pembersihan kaki teman.
• Mamuri pat gabe sada symbol respon penghargaan na mansai timbo di dongan.
• Mamuri pat gabe sada symbol : menerima keberadaan ni dongan, hahurangan manang halobian na.

2. Hatiha pat niba di buri :
• Mansai borat do roha laho mangalehon pat niba diburi dongan niba.Adong rasa haru, pola do tangis iba…dung di jama dongan pat niba di buri huhut dipaias, dung ias di lap mamangke handuk.
• Ala ni lungun ni roha pola do ni haol dongan naung olo mamuri pat niba.
• Ala ni rasa sungkan, rasa segan pola do sipata ni suru muse jongjong na mamuri pat niba i, paboa naung cukup, asa unang be di torushon ibana mamuri.

Ujung na, dung simpul masiburian pat, gabe rap terharu do, na deba pola do tangis…huhut mangido hasesaan ni dosa/mohon maaf tu angka dongan humaliang.
Hu pingkir, sada teknis PA na mansai uli do hatiha, ndang sekedar share/berbagi hata ni Debata hita, alai boi do tabahen versi na mansai efektif laho mamungka dohot mangungkap roha marhite mempraktekkan nats tersebut na jotjot di goari PA versi Bibliodrama.

Ama nami, Ina nami dohot sude haha anggi naposo bulung…

Jesus ima sahalak pemimpin na berhasil.di dia ma letak ni rahasia keberhasilan ni Jesus sebagai pemimpin : Jesus menerapkan metoda kepimpinan yang melayani manang The Servant Leader. Molo tapamanat hata “Pemimpim” di bagasan Alkitab holan onom hali do didok manang di sebut kan, alai molo hata “pelayan” disebutkan lebih kurang“ratusan” kali. Tuhan Jesus ima Debata na gabe jolma, na sasintong na , ingkon hita do melayani jala mamuliahon Ibana, alai baliksa do didok Jesus di Mat 20:28: Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani . Anak ni jolma I pe, ndada asa di oloi halak Ibana umbahen na ro; Ibana balik pangoloi jala mangalehon hosanna bahen tobus ni torop jolma.

alai marasing do anggo kepemimpinan ni jesus : didok ibana do “Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat ..ndang hugoar be hamu anak somang, , ai ndang diboto anak somang na niula ni indukna, ale ale do hamu hudok..(Yoh 15:15) alai ndada marlapatan gabe ndang mengambil sikap jesus manang terkesan plin plan, sipata gabe pemimpin sipata gabe pelayan. Ai tongtong do jesus mansai tegas jala molo jumpang ni Ibana hasalaan, mamintor di tegur jala di koreksi do hasalaan i.

Yesus berkata :”jadi jikalau aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu. Wajib saling membasuh, adalah kata kuncinya. Berbahagialah kamu yang melakukannya”.

• Bayangkanlah jika orang saling menunggu untuk mengucapkan selamat pagi. Apa yang akan terjadi..???? ya biasanya tidak ada ucapan selamat pagi.
• Bayangkanlah juga jika orang saling menunggu untuk memberikan salam, ya biasanya juga tidak ada salam.
• Jika orang saling menunggu siapa dulu yang bersedia melayani, ya tidak ada yang melayani.
• Untuk mencegah hal seperti inilah Yesus mengajak murid-muridNya untuk memiliki inisiatif melakukan sesuatu yang menyenangkan orang lain yaitu wajib saling membasuh kaki.
• Apa yang bisa kita lakukan, ya kita lakukan. Tidak perlu menunggu orang lain melakukannya. Pelayanan adalah sebuah ketergerakan hati yang tulus untuk menyenangkan Tuhan,orang lain dan diri sendiri.

Hita na pungu di bagasan goar ni Debata….
Dibagasan turpuk on boi taida haserepon ni roha ni Jesus laho mamburi pat ni angka siseanNa.
Rap taboto do, nunga gabe sada kewajiban mutlak ni sahalak bawahan paboa nasida ingkon menghormati pimpinanna. Boi do tabayangkon songon dia ma panghilalaan ni sahalak tuan manang nyonya, molo pembantu maupun supir nasida ndang manjou nasida dohot sebutan Nyonya, Ibu atau Tuan manang Bapak be, alai holan marhite goar panggilan sehari-hari ma, umpama na :
• Susi,,,,…………
• manang Achmad …,,,,,sambing
• boha do ulaning panghilalan nasida molo dijou pangurupi nasida marhite goar nasida sehari-hari. Pasti terkadang tubu do rasa tersinggung dohot merasa hurang di hargai, jala laos na umparah ima : pola do ra di pecat nasida pangurupi na/supir na i

Asa…adong do 2 intisari ni turpukta sadarion ima :
1. na parjolo ; Maniru Jesus di haserepon ni roha Na..


adong do sada kisah dibalik asal mula ni tintin…

sude do hita mananda tintin…najolo adong ma sahalak si topa tintin na parjolo, hatiha di topa ibana sidung sada tintin…bingung ma ibana, tu jari jari na dia ma ulaning…gabe di sungkun ibana ma si lima jari jari ni tangan na…

ro ma angka alus sian :
• Induk ni jari-jari : tu ahu do un suman tintin I amang…alana, ahu do na tumua umur na sian sude jari jari na adong dison. Ahu do jumolo tubu…gumodang do pengalaman ku, jadi..tu ahu ma pasahat tintin i…
• Ro ma jari panudu ( telunjuk )…eeh…tu ahu ma amang pasahat tintin na mansai uli i. Alana ahu do na paling pas manjalo tintin i. ai ahu do na um malo sian sude angka jari jari na adong di son…ai ganup mar tudu ahu pasti longang jala tarhatongtong do sude ala sude do huboto jala timbo do parsingkolaan ku.
• Ro ma muse di jari tonga ( jari tengah )….salah..salah do hamu sude…ahu do na paling cocok mamangke tintin na bagak on…ai nda sian sude na adong dison ahu do na tumimbo…uji hamu ma jolo jong jong…pasti do ahu na tumimbo…ido kan???jadi…hohom ma hamu sude..ahu do na paling pas manjalo tintin i…
• Ro ma muse jari na palimahon, na um met met ( jari kelingking )…stop..stop…ai boasa sai marsoal hamu…sian hita na adong dison,…sasintongnya ahu do na paling tepat mamangke tintin i.ai ndang na sadar hamu..ganup jongjong ahu…ai moru do sangap muna jala talu do hamu maralohon ahu…
• Alai anggo si jari na paopathon sai hohom do…
• Gabe ro ma si topa tintin I mandok…jadi ho jari paopathon …boasa sai hohom ho…ndang olo ho mamangke tintin on???
• Ro ma ibana si jari paopathon mangalusi : hirim do rohangku nian amang…alai ala so adong halobianku…mungkin ndang suman ahu mamangke tintin I, ai soada hamaloanku, so adong diha dihangku, hahuranganku do godang…
• Ujung na didok si panopa tintin I ma : ale jari na paopathon…ala serep roham hupasahat ma tintin on tu ho..jala olat ni on bahenon ma goarmu : ringer finger, jari manis, jari jari inganan ni tintin..
• Haserepon ni roha sai manghorhon haulion jala hasangapon do diujungna asal ma olo hita sabar dibagasan panghirimon.

2. Napaduahon : olo berinisiatif, olo memulai parjolo laho patupahon na denggantermasuk manesa dosa.

• adong ma sada keluarga na jot jot marsoal antara ama dohot ina on..jot jot do piring melayang…cangkir mapoca…ala ni jot jot na marsoal.
• Disada tingki songon na somal borhat ma inanta I tu juma..ala lagi martongkar..borhat ma sahalakna tu juma…di baboi ma…dipangkur tano i…jala di parserakon ma bibit ni sayur sawi…
• Manogot na i..borhat muse inantai…di pature ma tano i…manag piga piga ari tubu ma bibit ni sawi i..mansai metmet dope..
• Hape tar sor..borhat ma amanta I tu juma..alai ala dibereng inantai borhat amanta I, gabe ndang dohot ibana…di pasombu ma amantai borhat sahalakna…
• Hape dung sahat di juma…dibereng amanta ima sai hita na tubu rumput…gabe di cabut ibana ma bibit bibit na tubu i…
• Dungi dipangkuri ibana ma tano ni juma i…laos di paserakkon ma bibit ni bayam…songoni ma sampe 2 ari…
• Dungi ro ma inantai muse tu juma…ditatap ibana ma tubu songonna asing sian bibit ni sawi…dirimpu ibana ma sihupi..ujungna di cabuti ibana ma angka bibit ni bayam i…
• Ujungna…ala so marsipangkulingan…gabe so tubu ma manang aha di juma i…gabe marisuang ma saluhutna.

Asa na dua on ma na mansai penting ula hononta…:

• Maniru Jesus di haserepon ni roha Na
• olo berinisiatif, olo memulai parjolo laho patupahon na denggantermasuk manesa dosa.

sai Tuhanta ma mangurupi hita laho mangulahon saluhut na dingolunta.Amen.

Paulus membela kerasulannya 2 korintus 11 : 7-16

Bahasa Indonesia :

Saudara…saudari yang terkasih di dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus…

Surat Paulus yang Kedua kepada Jemaat di Korintus ditulis pada masa yang sulit dalam hubungan Paulus dengan jemaat Korintus.

Ada anggota-anggota dari jemaat itu yang telah menyerang Paulus dengan keras, tetapi Paulus menunjukkan bahwa ia ingin sekali memperbaiki hubungan dan mengampuni mereka. Ia memperlihatkan kegembiraannya ketika hal itu terjadi.

Dalam bagian pertama suratnya ini Paulus menguraikan tentang hubungannya dengan jemaat Korintus. Ia menjelaskan mengapa ia mengecam dengan keras perlawanan dan celaan terhadap dirinya yang dilakukan oleh jemaat itu.

Setelah mengemukakan hal itu, ia menyatakan kegembiraannya bahwa kecamannya yang keras itu sudah menghasilkan pertobatan dan kerukunan para jemaat yang kurang percaya. Dalam II korintus ini kemudian ia mengajak supaya jemaat itu mengumpulkan sumbangan untuk menolong orang-orang Kristen yang hidup berkekurangan di Yudea.

Pada pasal-pasal terakhir Paulus mengemukakan pembelaan dirinya mengenai kedudukannya sebagai rasul terhadap beberapa orang nabi-babi palsu di Korintus yang menganggap diri sendiri rasul sejati, dan menuduh Paulus sebagai rasul palsu.

Ada 3 pembagian dari kitab II korintus ini :
• Paulus dan jemaat di Korintus Pasal 1—Pasal 7
• Sumbangan untuk orang-orang Kristen di Yudea Pasal 8-Pasal 9
• Pembelaan Paulus mengenai kekuasaannya sebagai rasul Pasal 10—Pasal 13
Saudara…saudari terkasih…
Nats kita pada pagi hari ini masuk kepada bagian yang ke tiga. Yaitu : Pembelaan Paulus atas kerasulannya.pada saat itu yang terjadi adalah:
para nabi-nabi palsu memberitakan
Injil dengan maksud menyebarkan berita buruk/fitnah tentang Paulus yang seolah mementingkan diri sendiri dan mengambil keuntungan dari pelayanan nya di jemaat. Paulus membuat pembelaan mengenai hal ini.Paulus menekankan bahwa, Ia tidak pernah minta bantuan materi untuk biaya hidupnya, karena sebagai pembuat kemah ia bisa mencari uang sendiri. Satu-satunya dimana ia menerima bantuan ialah dari orang-orang di Filipi dan juga Makedonia ( disini disebutkan).


Ada 2 point penting yang dapat kita ambil dari apa yang dihadapi oleh rasul Paulus :

1. Injil kebenaran Kristus harus tetap diberitakan, bahkan ketika ancaman, tuduhan dan fitnah muncul.

2. Tuhan Allah dapat memberi berkat kepada hamba Nya yang mau dengan rela melayani. Tidak dengan terpaksa, dan juga tidak mencari keuntungan diri sendiri.

Rasul Paulus, adalah seorang rasul "amateur" (tidak menggantungkan nafkahnya dari pelayanan pengabaran Injil), jelas sekali pernyataannya dalam 1 Korintus 9:18 : "Upahku ialah ini: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil"

Ia mengambil sikap tegas dalam urusan finansial dengan melepaskan hak-haknya untuk mendapat upah dari pekerjaannya sebagai pengabaran Injil. Dan untuk menyokong kehidupannya ia tetap berprofesi sebagai pembuat kemah,. Dan dengan demikian, orang tidak ada yang dapat menuduhnya mencari keuntungan nafkah dari aktivitasnya mengabarkan Injil.
Saudara…saudari yang terkasih…
Paulus tetap berusaha meskipun banyak org meragukan dan bahkan ingin menolaknya. Paulus menekankan bahwa menjadi hamba Tuhan itu bukan hanya sekedar pandai berkata-kata. Kekurangan Finansial pun tidak akan menjadi penghalang.
Paulus punya Visi dan misi yang yang kuat dan jelas dalam pelayanannya.
Namun yang perlu kita perhatikan khususnya Hamba Tuhan adalah kesucian diri. Segala tingkah laku kita menjadi sebuah bukti di dalam menyampaikan Pesan Tuhan itulah sebabnya dikatakan : jamita do ngolu, ngolu do Jamita ( Firman ituah kehidupan dan kehidupan harus dalam Firman) . Jika para Hamba Tuhan kehilangan itu, maka apapun yang akan disampaikan tidak akan mempunyai KESAN yang kuat dalam kehidupan jemaat.
Dilema seperti itu terkadang nyata dalam pelayanan kami sebagai hamba Tuhan. Kami mampu hidup dengan Fasilitas yang menurut kami adalah bagian dari hak yang mesti kita peroleh, sementara coba kita perhatikan apakah kami mampu tidur dengan lelap jika masih ada jemaat kami yang sulit tidur dan bahkan waktunya pun terasa kurang dalam 24 jam sehari untuk memenuh segala kebutuhan hidupnya. Sementra kami kembali menuntut akan segala Fasilitas tersebut harus dipenuhi.
Hamba Tuhan seharusnya...melakukuan aktifitas pelayanan dengan tulus, penuh harapan akan kesejahteraan jemaat, penuh motivasi agar tiap jemaat mendapatkan sesuatu yang layak di dalam kehidupannya.
Saudara…saudari yang terkasih… Mungkin saja timbul di benak kita saat ini, ya sudah…firman saat ini bukan buat kami jemaat…ini untuk kalian semua hamba Tuhan, ini hanya buat Para Parhalado.
Jauh lebih dalam lagi…mari kita memahami esensi atau intisari dari firman Tuhan ini. Paulus sebagai Hamba Tuhan di korintus tidak atau kurang dihargai. Semata mata jemaat hanya memberi stigma bahwa ; paulus adalah upahan mereka. Mereka yang menggaji nya. Pernah ketika saya praktek di sebuah gereja seorang sintua berkata kepada pendeta resort :
Na di gaji hami do hamu amang Pandita!!!!
Tetapi amang Pendeta itu menjawab dengan bijaksana : maaf amang, ndang hamu manggaji hami, alai ala asi ni roha ni Tuahan marhite huriana, boi hami taruli di pardagingon.uji hamu ma jolo ndang pola marpelean hamu amang ganup jumpang minggu. Porsea ahu tuk do tangan ni Debata manuktuk roha ni ganup na porsea laho manumpahi di harajaon ni Debata.
Ido umbahen ndada adong di gereja dibahen pelangkat paboa : pelean ingkon Rp 1000, pelean ingkon Rp 2000.
Boi do ndang mar pelean, hombar tu ungkap ni roha do i. tung godang, tung otik ndada adong na umbotosa asing ni Debata na marnida.
Ido umbahen didok do di tangiang panutup ganup minggu I :
Sai jalo ma I gabe uap na hushus di jolom. Na marlapatan, pelean na ta pasahat I, mambahen lomo niroha ni Debata. Manghorhon sada pelean na angur jala las ni roha ni Debata.
Pelean i untuk tujuan : patimbulhon harajaonmu di tonga tonga ni huriam dohot di portibi on. Asa ingkon bagas do on ta pahami, asa unang lilu pangantusionta. Jala esensi persembahan na tama, pelean na tama ima roha parbagason na olo mangalehon dohot las niroha do.
Saudara…saudari Terkasih…
Apa yang Nats ini inginkan dari hidup kita???
Aspek penghargaan terhadap para hamba Tuhan dan terkhusus penghargaan terhadap sesama manusia. Karena tiap tiap orang terpanggil menjadi umat yang harus bertanggungjawab di dalam iman dan kepercayaannya dan menyalurkannya kepada yang lain.
Ada sebuah kisah yang mungkin membuka hati kita memahami aspek penghargaan. Menjelang hari besar atau hari raya, seorang ayah membeli beberapa gulung kertas kado. Putrinya yang masih kecil, meminta satu gulung.

"Untuk apa?" tanya sang ayah.

"Untuk kado, mau kasih hadiah" jawab si kecil.

"Jangan dibuang-buang ya." pesan si ayah, sambil memberikan satu gulungan kecil.

Persis pada hari raya, pagi-pagi si cilik sudah bangun dan membangunkan ayahnya, "Pa, Pa... ada hadiah untuk Papa."

Sang ayah yang masih malas-malasan, matanya pun belum melek, menjawab, "Sudahlah nanti saja."

Tetapi si kecil pantang menyerah, "Pa, Pa, bangun Pa... sudah siang."

"Ah, kamu gimana sih, pagi-pagi sudah bangunin Papa."

Ia mengenali kertas kado yang pernah ia berikan kepada anaknya.

"Hadiah apa nih?"

"Hadiah hari raya untuk Papa. Buka dong Pa, buka sekarang."

Dan sang ayah pun membuka bingkisan itu. Ternyata di dalamnya hanya sebuah kotak kosong. Tidak berisi apa pun juga. "Ah, kamu bisa saja. Bingkisannya koq kosong. Buang-buang kertas kado Papa. Kan mahal ?"

Si kecil menjawab, "Nggak Pa, nggak kosong. Tadi, Putri masukin begitu buaanyaak ciuman untuk Papa."

Sang ayah terharu, ia mengangkat anaknya. Dipeluknya, diciumnya. "Putri, Papa belum pernah menerima hadiah seindah ini. Papa akan selalu menyimpan boks ini. Papa akan bawa ke kantor dan sekali-sekali kalau perlu ciuman Putri, Papa akan mengambil satu. Nanti kalau kosong, diisi lagi ya!"

Aspek penghargaan terhadap pemberian dari sesama atau aspek respon menerima secara khusus didalam cerita ini ditujukan pada hubungan antara anak dan orangtua.
Kemudian, ada sebuah puisi yang akan menekankan betapa tak seharusnya kita dengan mudah menilai dan memfitnah orang lain : dikatakan begini :
Jangan mencari kesalahan orang yang timpang Atau tersandung-sandung di sepanjang jalan kehidupan...
Kecuali engkau sudah mengenakan sepatu yang dipakainya, Atau menanggung beban yang dipikulnya
Mungkin ada paku dalam sepatunya yang melukai kakinya,
Meski tersembunyi dari pandanganmu, beban yang ditanggungnya, bila kaupikul di punggungmu, mungkin ‘kan membuatmu tersandung pula.
Suadara...sudari yang terkasih....
Sebagai manusia yang lemah kita memiliki satu kelemahan. Yaitu : betapa seringnya kita dengan mudah menilai orang lain dengan point yang sangat rendah. Dengan mudah kita akan berkata,
• begitu saja tak bisa,
• tak becus,
• dasar o’on,
• bodoh,
• tolol
• lamban
• dan perkataan menyakitkan lainnya.
Saat melihat orang lain melakukan kesalahan, dengan mudahnya kita mengetokkan palu layaknya hakim dan menundingnya dengan sinis, tanpa kita pernah mau tahu apa alasannya atau hal-hal apa yang membuat ia melakukan hal itu.
Giliran kita mengalami apa yang ia alami. Atau merasakan apa yang ia rasa. Atau melakukan apa yang ia lakukan. Belum tentu kita bisa melakukannya dengan baik, atau jangan-jangan point kita justru ada dibawahnya.
Lihat saja para penonton bola yang bisanya cuma teriak-teriak dan memaki-maki pemain yang sedikit saja melakukan kesalahan. Sesekali turun ke lapangan dong, dan tunjukkan permainan bola Anda!, demikian saya akan menantangnya.
Tak perlu menilai orang lain, sebab kita tidak pernah tahu seperti apa kita seandainya berada di posisinya. Belajar memahami orang lain jauh lebih baik daripada kita mengecamnya. Kita bukan manusia yang anti atau tanpa kesalahan, lalu mengapa kita begitu mudah mencaci kesalahan orang?
Saudara..saudari yang terkasih....
Satu hal yang perlu kita ingat untuk melaksanakan firman ini… adalah melihat kepentingan bersama lebih utama dari kepentingan pribadi, saling memahami dan menghormati antara satu dengan yang lain. Sikap ini yang perlu dimiliki setiap orang…baik yang menjasi hamba, atau pun yang menerima pelayanan, baik sebagai orangtua ataupun sebagai anak, baik sebagai orang muda atau pun orang yang lebih ditua kan.
Tuhan memberi kita hikmat dan kekuatan di dalam melakukan kehendak Nya.
AMEN




Bahasa Batak :


Hita na pungu dibagasan goar ni debata…

Disurat Apostel paulus do Surat on di keadaan hubungan na mansai sulit dohot angka ruas na adong di Korintus.
Torop do sian angka ruas na di korintus menyerang apostel paulus mansai koras. Alai di patudu Apostel I do roha na mardame, na olo pature ture hon parsaoran na denggan. Dipatudu ibana do tong tong holong ni rohana di sude ruas na di korintus.

Dung dipasahat ibana hatorangan na dibagasan holong ni roha I tu nasida. Ujung na manghorhon hamubaon di sikap ni ruas I do tu apostel I, Di bagasan II korintus on di ajak ibana do ganup na porsea asa manarihon saluhut halak na hahurangan di Judea

Di bindu bindu parpudi, dipasahat si paulus do pembelaan dirinya taringot tu kedudukannya songon apostel martimbanghon angka apostel pargapgap na adong di korintus na patupa gap gap taringot tu ha apostelan na .

Adong do 3 pembagian ni surat II korintus on :
• Paulus dan jemaat di Korintus bindu 1—bindu 7
• Sumbangan untuk orang-orang Kristen di Yudea bindu 8-bindu 9
• Pembelaan Paulus mengenai kekuasaannya sebagai rasul bindu 10—bindu 13

Hita na pungu dibagasan goar ni debata…

Turpukta dibagasan manogoton masuk ma tu bagian na patoluhan ima: Pembelaan ni siPaulus dihaapostelanna. Ditingki i angka namasa ima: angka nabi-nabi palsu mamaritahon
Injil dohot tujuan pararathon barita naroa manang didok mai finah taringot tu siPaulus. Diparoa-roa ma siPaulus, didokma siPaulus na marroha diri manang egois jala mangomo paruntungan sian pangulaonna di jemaat i.Dibahen siPaulus do pembelaan taringot tusi. Diondolhon siPaulus do ima naso hea ibana mangido pangurupion laho parngoluanna siganup ari. Alana songon sahalak situngkangi kemah ibana, sungkup doi tu ngoluna siganup ari. Adong pe pangurupion na hea dijalo ibana ima sian halak Filipi dohot halak Makedonia.


Adong do 2 point naporlu,naboi siingotonta sian angka na niadopanni siPaulus:

1. Barita hasintongan ni Kristus ingkon hot dotong-tong, nang pe ditingki ro angka ancaman dohot tuduhan manang fitnah.

2. Tuhan Jahowa sanggup mangalehon pasu-pasu tu naposoNa na olo marhobas manang mangula sian ias ni roha. Dang ala natarpaksa, jala dang naeng mangalului pangomoan tun dirina sandiri.

Rasul Paulus, adalah seorang rasul "amateur" (tidak menggantungkan nafkahnya dari pelayanan pengabaran Injil), jelas sekali pernyataannya dalam 1 Korintus 9:18 : "Upahku ialah ini: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil"

Ia mengambil sikap tegas dalam urusan finansial dengan melepaskan hak-haknya untuk mendapat upah dari pekerjaannya sebagai pengabaran Injil. Dan untuk menyokong kehidupannya ia tetap berprofesi sebagai pembuat kemah,. Dan dengan demikian, orang tidak ada yang dapat menuduhnya mencari keuntungan nafkah dari aktivitasnya mengabarkan Injil.

Hita na pungu dibagasan goar ni debata…
Paulus tetap berusaha meskipun banyak org meragukan dan bahkan ingin menolaknya. Paulus menekankan bahwa menjadi hamba Tuhan itu bukan hanya sekedar pandai berkata-kata. Kekurangan Finansial pun tidak akan menjadi penghalang.
Paulus punya Visi dan misi yang yang kuat dan jelas dalam pelayanannya.
Namun yang perlu kita perhatikan khususnya Hamba Tuhan adalah kesucian diri. Segala tingkah laku kita menjadi sebuah bukti di dalam menyampaikan Pesan Tuhan itulah sebabnya dikatakan : jamita do ngolu, ngolu do Jamita ( Firman ituah kehidupan dan kehidupan harus dalam Firman) . Jika para Hamba Tuhan kehilangan itu, maka apapun yang akan disampaikan tidak akan mempunyai KESAN yang kaut dalam kehidupan jemaat.

Dilema seperti itu terkadang nyata dalam pelayanan kami sebagai hamba Tuhan. Kami mampu hidup dengan Fasilitas yang menurut kami adalah bagian dari hak yang mesti kita peroleh, sementara coba kita perhatikan apakah kami mampu tidur dengan lelap jika masih ada jemaat kami yang sulit tidur dan bahkan waktunya pun terasa kurang dalam 24 jam sehari untuk memenuh segala kebutuhan hidupnya. Sementra kami kembali menuntut akan segala Fasilitas tersebut harus dipenuhi.
Hamba Tuhan seharusnya...melakukuan aktifitas pelayanan dengan tulus, penuh harapan akan kesejahteraan jemaat, penuh motivasi agar tiap jemaat mendapatkan sesuatu yang layak di dalam kehidupannya.
Saudara…saudari yang terkasih… Mungkin saja timbul di benak kita saat ini, ya sudah…firman saat ini bukan buat kami jemaat…ini untuk kalian semua hamba Tuhan, ini hanya buat Para Parhalado.
Jauh lebih dalam lagi…mari kita memahami esensi atau intisari dari firman Tuhan ini. Paulus sebagai Hamba Tuhan di korintus tidak atau kurang dihargai. Semata mata jemaat hanya memberi stigma bahwa ; paulus adalah upahan mereka. Mereka yang menggaji nya. Pernah ketika saya praktek di sebuah gereja seorang sintua berkata kepada pendeta resort :
Na di gaji hami do hamu amang Pandita!!!!
Tetapi amang Pendeta itu menjawab dengan bijaksana : maaf amang, ndang hamu manggaji hami, alai ala asi ni roha ni Tuahan marhite huriana, boi hami taruli di pardagingon.uji hamu ma jolo ndang pola marpelean hamu amang ganup jumpang minggu. Porsea ahu tuk do tangan ni Debata manuktuk roha ni ganup na porsea laho manumpahi di harajaon ni Debata.
Ido umbahen ndada adong di gereja dibahen pelangkat paboa : pelean ingkon Rp 1000, pelean ingkon Rp 2000.
Boi do ndang mar pelean, hombar tu ungkap ni roha do i. tung godang, tung otik ndada adong na umbotosa asing ni Debata na marnida.
Ido umbahen didok do di tangiang panutup ganup minggu I :
Sai jalo ma I gabe uap na hushus di jolom. Na marlapatan, pelean na ta pasahat I, mambahen lomo niroha ni Debata. Manghorhon sada pelean na angur jala las ni roha ni Debata.
Pelean i untuk tujuan : patimbulhon harajaonmu di tonga tonga ni huriam dohot di portibi on. Asa ingkon bagas do on ta pahami, asa unang lilu pangantusionta. Jala esensi persembahan na tama, pelean na tama ima roha parbagason na olo mangalehon dohot las niroha do.
Hita na pungu dibagasan goar ni debata…
Apa yang Nats ini inginkan dari hidup kita???
Aspek penghargaan terhadap para hamba Tuhan dan terkhusus penghargaan terhadap sesama manusia. Karena tiap tiap orang terpanggil menjadi umat yang harus bertanggungjawab di dalam iman dan kepercayaannya dan menyalurkannya kepada yang lain.
Adong do sada kisah taringot tu sahalak ama dohot boru na...na mungkin boi patauhon hita taringot tu aspek penghargaan ditonga-tonga ni keluarga ta nang sude angka dongan humaliang ….ra, mangido maaf iba, asa tumangkas pinasahat ma dibagasan bahasa indonesia..
Menjelang hari besar atau hari raya, seorang ayah membeli beberapa gulung kertas kado. Putrinya yang masih kecil, meminta satu gulung.

"Untuk apa?" tanya sang ayah.

"Untuk kado, mau kasih hadiah" jawab si kecil.

"Jangan dibuang-buang ya." pesan si ayah, sambil memberikan satu gulungan kecil.

Persis pada hari raya, pagi-pagi si cilik sudah bangun dan membangunkan ayahnya, "Pa, Pa... ada hadiah untuk Papa."

Sang ayah yang masih malas-malasan, matanya pun belum melek, menjawab, "Sudahlah nanti saja."

Tetapi si kecil pantang menyerah, "Pa, Pa, bangun Pa... sudah siang."

"Ah, kamu gimana sih, pagi-pagi sudah bangunin Papa."

Ia mengenali kertas kado yang pernah ia berikan kepada anaknya.

"Hadiah apa nih?"

"Hadiah hari raya untuk Papa. Buka dong Pa, buka sekarang."

Dan sang ayah pun membuka bingkisan itu. Ternyata di dalamnya hanya sebuah kotak kosong. Tidak berisi apa pun juga. "Ah, kamu bisa saja. Bingkisannya koq kosong. Buang-buang kertas kado Papa. Kan mahal ?"

Si kecil menjawab, "Nggak Pa, nggak kosong. Tadi, Putri masukin begitu buaanyaak ciuman untuk Papa."

Sang ayah terharu, ia mengangkat anaknya. Dipeluknya, diciumnya. "Putri, Papa belum pernah menerima hadiah seindah ini. Papa akan selalu menyimpan boks ini. Papa akan bawa ke kantor dan sekali-sekali kalau perlu ciuman Putri, Papa akan mengambil satu. Nanti kalau kosong, diisi lagi ya!"

Aspek penghargaan terhadap sesama secara khusus di cerita on tu Ianakkon..on ma na jot jot terlupakan di angka torop natoras…

Ketika hubungan kita dengan Allah , diri sendiri dan sesama menjadi pemandangan yang indah , hal ini akan membuat Allah kagum sehingga Allah akan memerintahkan berkat-berkat kehidupan yaitu berkat jasmani dan rohani selama-lamanya.
Alani i...dipangido turpuk on do hita asa tetap menjaga hubungan na denggan na dibagasan holong ni Tuhan ta…
Adong do sada puisi mandok songon on :
Jangan mencari kesalahan orang yang timpang Atau tersandung-sandung di sepanjang jalan kehidupan...
Kecuali engkau sudah mengenakan sepatu yang dipakainya, Atau menanggung beban yang dipikulnya
Mungkin ada paku dalam sepatunya yang melukai kakinya,
Meski tersembunyi dari pandanganmu, beban yang ditanggungnya, bila kaupikul di punggungmu, mungkin ‘kan membuatmu tersandung pula.
Hita na pungu dibagasan goar ni Tuhanta....
Adong do sada kebiasaan buruk ta songon jolma na gale hita.... na jot jot do hita Menilai orang lain dengan poin yang sangat rendah. Dengan mudah kita akan berkata,
• begitu saja tak bisa,
• tak becus,
• dasar o’on,
• bodoh,
• tolol
• lamban
• dan perkataan menyakitkan lainnya.
Saat melihat orang lain melakukan kesalahan, dengan mudahnya kita mengetokkan palu layaknya hakim dan menundingnya dengan sinis, tanpa kita pernah mau tahu apa alasannya atau hal-hal apa yang membuat ia melakukan hal itu.
Giliran kita mengalami apa yang ia alami. Atau merasakan apa yang ia rasa. Atau melakukan apa yang ia lakukan. Belum tentu kita bisa melakukannya dengan baik, atau jangan-jangan poin kita justru ada dibawahnya. Lihat saja para penonton bola yang bisanya cuma teriak-teriak dan memaki-maki pemain yang sedikit saja melakukan kesalahan. Sesekali turun ke lapangan dong, dan tunjukkan permainan bola Anda!, demikian saya akan menantangnya.
Tak perlu menilai orang lain, sebab kita tidak pernah tahu seperti apa kita seandainya berada di posisinya. Belajar memahami orang lain jauh lebih baik daripada kita mengecamnya. Kita bukan manusia yang anti atau tanpa kesalahan, lalu mengapa kita begitu mudah mencaci kesalahan orang?
Hita na pungu dibagasan goar ni Tuhanta....
Laho patupahon saluhut nai…di ujungna : ta ingot ma…Sikap yang paling mendasar untuk menciptakan suatu kerukunan adalah melihat kepentingan bersama lebih utama dari kepentingan pribadi, saling memahami dan menghormati antara satu dengan yang lain. Sikap ini yang perlu dimiliki setiap orang…
Tuhanta ma na margogoihon hita patupa saluhut na…
AMEN

Minggu, 18 Oktober 2009

tak terungkap

ketika aq ingin ungkapkan rasa tang ada ini...
seseorang yang bijak menyadarkanku...
cinta itu apa????
cinta itu kata kerja....

mengapa kamu harus ungkapkan rasa???
apa kamu ingin dia advise???
tidak...jawabku...
lalu...apa gunanya mengungkapkannya???

mengapa orang yang mencintai mu sepenuh hati tidak berusaha engkau cintai???

mengapa kamu menantisesuatu yang tak pasti....

itu sebabnya aq tak menghubungimu kembali..meski aku ingin mengungkapkan rasa ini secara langsung...

biar lah rasa ini aku simpan dalam...

sampai selama lamanya...

tak terungkap..

Fera.S.

For some one deep in my heart, i always wish you all the best in your life...